Sabtu, 23 Juni 2012

Cara Membuat Kacamata 3D Sederhana

1. Pengenalan Dan Cara Kerja Kacamata 3D dan Film 3D
Efek 3D tidak terlalu mengesankan, yang terlihat hanyalah gambar bayang-bayang apabila kepala sedikit bergerak. Bahkan, banyak penonton yang sakit kepala saat melihat tayangan 3D tersebut.

Pada bioskop-bioskop IMax, efek 3D memang masih ada, namun hanya untuk film-film pendek. Tidak ada 3D untuk feature film yang berdurasi 90 menit atau lebih. Tampaknya kondisi ini akan segera berubah.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRemMI4I4SUwBHjMtFj-Bc17Fxxb-For5w1IvnVfyG9vcPpL9jnMLXlX9yZBiFp9UksE49sZH0iPlpEgeThTvXvDJGqlvfrgRHr8kd0_u7XuPlcTQxqo6JwJo9fL_vm6e3wrFjMK0ifrA/s1600/Kebahagiaan1+-+3D.jpg

Semakin banyak produsen dan studio film yang memproduksi film baru mereka tidak hanya dalam 2D, tetapi juga dalam format 3D. Bahkan, studio film Pixar dan DreamWorks menerapkan 3D sebagai standar film animasi mereka, seperti pada film terbaru mereka Bolt dan Monsters vs. Aliens.
Teknologi dan teknik film 3D kini sudah jauh berbeda dari teknik yang diaplikasikan pada 57 tahun yang lalu. Ada 4 cara kerja yang umum untuk menampilkan film 3D, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.

1. XPAND
Teknologi ini dulunya bernama nuvision dan bekerja dengan sebuah lensa pengatur cahaya dan proyektor. Gambar diproyeksikan secara bergantian untuk mata kiri dan kanan.
Lensa pengatur cahaya yang dikendalikan melalui inframerah dan dioperasikan dengan baterai akan mengurangi cahaya pada masing-masing mata, terutama pada saat sebuah gambar tidak harus terlihat oleh mata tersebut. Lantaran bekerja tanpa polarisasi, teknologi ini dapat menggunakan jenis layar apa saja.
Kelebihan : Tidak pakai layar perak
Kekurangan : Kacamata mahal dan kepala tidak boleh miring

2. Real D
Proyektor akan menampilkan gambar secara bergantian melalui Z-Filter ke sebuah layar perak. Proyektor ini akan mengubah cahaya untuk masing-masing mata dengan menggunakan polarisasi sirkular. Kacamata hanya untuk melewatkan cahaya yang sesuai.
Kelebihan : Kepala boleh miring
Kekurangan : Memerlukan layar perak

3. Dolby 3D Digital Cinema
Sebuah color filter yang berputar akan mengganti panjang gelombang pada gambar-gambar yang diputar secara bergantian untuk masing-masing mata. Sebuah kacamata interferensi akan menyaring semua panjang gelombang, kecuali yang sengaja dihasilkan untuk masing-masing mata.
Kelebihan : Tidak harus menggunakan layar perak
Kekurangan : Perlengkapan mahal

4. Proyeksi ganda dengan polarisasi
Dua proyektor sekaligus, masing-masing untuk mata kiri dan kanan, akan mengirim cahaya dengan polarisasi berbeda secara bersamaan ke layar perak. Kacamata hanya untuk melewatkan gambar yang telah ditentukan untuk mata tersebut.
Kelebihan : Brightness tinggi
Kekurangan : Kepala tidak boleh miring
Kesimpulan :
Film dengan feature 3D memang tengah marak dan selalu ramai dibicarakan. Teknologi 3D memang masih mahal untuk home theater. Namun, begitu film-film 3D bermunculan dalam format Bluray, player yang dibutuhkan pun bakal terjangkau oleh pasar. Jadi, setiap orang dapat menikmati tayangan film 3D secara optimal di rumah.

Cara Kerja 3D :
Kacamata ini membuat gambar pada film bioskop dan televisi seperti adegan 3 dimensi yang terjadi tepat di depan anda. Dengan objek bergerak keluar masuk layar dan seolah menuju ke arah anda, dan tokoh jahat yang bergerak keluar untuk menangkap dan meraih tangan anda.
Kacamata 3D membuat anda merasa bagian dari adegan film, tidak hanya seseorang yang duduk disana menonton adegan tersebut. Mengingat alat ini mempunyai nilai entertainment yang tinggi, anda akan terkejut betapa sederhananya sebetulnya kacamata 3D ini.
Manusia lahir dengan dua buah mata dan sistem penglihatan binocular yang sangat luar biasa. Untuk objek dengan jarak lebih dari 20 kaki (6 - 7 meter), sistem binocular membuat kita mudah menetukan seberapa jauh jarak objek tersebut secara akurat. Sebagai contoh.
Jika ada beberapa objek di depan, kita akan dengan mudah mengetahui objek mana yang lebih jauh dan objek mana yang lebih dekat, serta seberapa jauhnya jarak objek tersebut dengan kita. Apabila anda melihat dunia dengan sebelah mata tertutup, anda akan tetap dapat memperkirakan jarak, namun keakuratan perkiraan jarak akan menurun.
Untuk melihat seberapa besar perbedaannya, mintalah seorang teman untuk melemparkan bola dan coba untuk menangkap bola tersebut sementara sebelah mata anda tertutup.
Juga coba pada ruangan yang sedikit cahaya atau pada malam hari. Pada kondisi ketersediaan cahaya sedikit, perbedaan akan semakin terlihat. Akan lebih sulit untuk menangkap bola hanya dengan sebelah mata terbuka di banding kedua mata terbuka.

Lakukan percobaan berikut :
Fokuskan pandangan anda pada gambar sebuah mata di bawah ini. Lalu taruh ibu jari didepan hidung anda menghalangi pandangan. Pandangan tetap fokus pada gambar mata tadi. Maka anda akan melihat gambar mata tersebut berada diantara dua ibu jari.
Dan jika fokus pandangan anda alihkan pada ibu jari anda, maka ibu jari anda berada di antara gambar dua mata. Jika hasil yang anda dapatkan seperti itu, maka sistem binocular anda masih berfungsi baik.

Sistem penglihatan binocular berdasarkan pada kenyataan bahwa dua mata kita terpisah dengan jarak 2 inchi (5 cm). Dengan demikian setiap mata melihat dunia dari perspektif yang sedikit berbeda, dan otak menggunakan perbedaan tersebut untuk menghitung jarak secara akurat.

Otak memiliki kemampuan untuk mengkorelasikan dan memperkirakan posisi, jarak, bahkan kecepatan suatu benda melalui data yang diperoleh dari sistem binocular mata.


Dalam menonton film 3D, alasan kenapa anda memakai kacamata 3D adalah untuk memberikan gambar yang berbeda pada mata. Layar sesungguhnya menampilkan dua gambar, dan kacamata menyebabkan satu gambar masuk ke satu mata dan gambar lainnya masuk ke mata yang satunya. Terdapat dua sistem umum yang digunakan.

1. Kacamata Merah-Hijau

2. Kacamata Merah-Biru

Sistem ini menggunakan kacamata berbeda warna. Merah/hijau atau yang lebih umum merah/biru. Pada film 3D, proyektor akan menampilkan dua jenis gambar sekaligus.



Filter pada kacamata memperbolehkan hanya satu jenis gambar yang masuk ke tiap-tiap mata, kemudian otak akan menyelesaikan sisanya. Sistem kacamata berbeda warna ini mempunyai kelemahan. Warna pada film tidak terlihat dengan baik, sehingga kualitas gambar yang terlihat kurang begitu baik.

2. Cara Membuat Kacamata 3d Sederhana

Pernahkah anda menonton film 3D atau gambar 3D dengan kacamata yang seakan gambar dapat muncul keluar monitor seolah nyata dan sebaliknya juga dapat jauh kebelakang monitor atau monitor adalah jendela untuk masuk ke dalam adegan film itu. Saat melepas kacamata yang anda pakai gambar tidak dapat muncul keluar monitor karena untuk merasakan effect 3D anda harus menggunakan kacamata 3D. 


Namun sekarang video 3D dapat anda cari di internet juga gambar-gamber 3D juga banyak di temukan. Tapi pasti banyak diantara kalian yang “TIDAK PUNYA KACAMATA 3D”, selain mahal juga jarang yang jual, terutama seperti saya yang tinggal di kota kecil. Tapi jangan jadikan halangan karena saya akan mengajari anda untuk membuat kacamata 3D sendiri di rumah. Bahannya juga mudah di dapat dan murah. 

Sebenarnya saat ini yang saya ketahui, kacamata 3D di bagi menjadi dua macam yaitu Polarisasi & warna. Dan kacamata jenis warna juga terbagi menjadi buanyak tipe. Tapi yang kita bahas dan yang akan kita buat adalah kacamata yang paling terkenal dan yang paling banyak di gunakan di dunia yaitu kacamata 3D warna tipe merah-biru. Kacamata ini dapat mengubah gambar ber-Anaglyph menjadi 3D.
        
Yah.. jadi gitu ceritanya, LHO?!. Lupa kalo cara buatnya belum ane kasih tau. Ya udah pertama sediakan bahan-bahannya dulu ya!. Carinya gampang kok di tempat FotoCopy biasanya ada.
Liat aja di bawah ini:
·         Kertas mika warna BIRU (1 lembar)
·         Kertas mika warna MERAH (1 lembar)
·         Karton bekas (minimal 30x5 cm)
Tuh kan bahanya murah dan mudah di dapat kurang dari Rp 1.000,-. anda sudah bisa menyediakannya. Oke sekarang kita mulai cara membuatnya:
1.       Gunting karton bekas berbentuk kacamata terserah anda modelnya. untuk mempernyaman pemakaian tambahkan rongga untuk hidung.
2.       Ambil plastik mika warna BIRU lalu gunting membentuk seperti lubang kacamata yang anda buat tadi (Buat guntingan ini hingga 2 lembar).
3.       Ambil plastik mika warna MERAH lalu gunting membentuk seperti lubang kacamata yang anda buat tadi (Buat guntingan ini hingga 6 lembar).
4.       Pasang mika BIRU pada lubang kacamata sebelah KANAN (di tumpuk).
5.       Pasang mika MERAH pada lubang kacamata sebelah KIRI (di tumpuk).
6.       (teliti lagi prosedur di atas agar tidak terjadi kesalahan)

Setelah anda melakukan langkah-langkah di atas maka kacamata 3D anda sudah siap di gunakan. Kacamata yang anda buat tadi hanya bisa melihat video/gambar 3D jenis Anaglyph Red-blue(Merah biru) dan Red-Cyan (Merah-biru muda).


Saya sudah berhasil membuat kacamata ini, bisa melihat gambar 3D jenis Red-blue dan Red-Cyan. tetapi jangan menggunakan kacamata 3D warna itu untuk kegiatan yang tidak berhubungan dengan melihat gambar 3D atau menggunakan kacamata ini terlalu lama, karena setelah memakai kacamata ini mata kita akan menyesuaikan lagi dengan keadaaan sekitar apabila terlalu lama kita memakainya maka penyesuaian kembali juga lama. Nah...sekarang silahkan menikmati !


Ingat, Ini Kacamata 3D tipe Anaglyph. yang kaya gini:








Bukan yang Polarization. bukan yang ini



2 komentar:

manadoparabola mengatakan...

OK mas, kalo di rumah punya antena parabola bagusnya nonton chanel gratis di satelit luar ; http://manado-parabola.blogspot.com/2011/09/tutorial-membuat-kaca-mata-3d-dari.html

Indo Telematika Education mengatakan...

blogwalking, nice blog, info menarik, thanks

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review