10:26:00 AM
Asyiknya Planetarium rumahan tak usah ke planetarium kalau ingin memandangi keindahan langit. Stellarium siap menghadirkannya ke hadapan kita. Bintang kecil, di langit yang biru amat banyak, menghias angkasa, Aku ingin terbang dan menari, jauh tinggi ke tempat kau berada. Sekelumit syair “Bintang Kecil” tersebut tentu sangat familiar di telinga kita. Ini merupakan lirik sederhana ciptaan (alm.) Daljono yang menceritakan keindahan gemerlap bintang di atas sana. Dulu, untuk memandangi kerlap-kerlip bintang, kita harus menunggu malam datang. Itu pun bergantung pada kecerahan cuaca. Cara lainnya, pergi ke planetarium atau observatorium. Tapi, hanya kota-kota tertentu yang memiliki fasilitas itu di Indonesia.
Nah, berkat Stellarium, kita tidak perlu repot lagi untuk menikmati pesona angkasa. Mengamati susunan planet, bintang, dan objek-objek langit bisa cukup dengan sentuhan jari.
Stellarium mampu berperan layaknya planetarium di komputer kita. Fungsinya, memproyeksikan peta angkasa sesuai keadaan sebenarnya dalam perspektif 3D. Tentu disertai penyusutan skala. Hasil yang ditampilkan serupa dengan pengamatan lewat bantuan teropong atau teleskop.
Di dalamnya, Stellarium memuat lebih dari 600 ribu bintang. Dari yang berukuran raksasa, seperti Canis Majoris dan VV Cephei, sampai yang “mungil”, misalnya Proxima Centauri. Walau memiliki ratusan ribu koleksi, Stellarium cuma membutuhkan ruang hard disk sebesar 60-an MB.
Stellarium tampil dalam format layar penuh. Kita akan dibawa berdiri di tengah lapangan dan dinaungi langit malam nan cerah berhias kerlip bebintangan. Kita tinggal menggeser tetikus untuk melihat pemandangan 360° ke segala arah atau memainkan tombol gulung (scroll) untuk melakukan zoom in/out.
Feature yang dimiliki Stellarium rasanya sangat menarik. Apalagi, bagi kami yang termasuk awam di bidang astronomi. Beberapa yang menarik di antaranya informasi rinci setiap objek langit, ilustrasi rasi bintang, dan pilihan lanskap.Tersedia juga opsi untuk mengubah waktu dan lokasi penerawangan tertentu, meliputi kota-kota di seluruh dunia. (Erry FP)
***
Stellarium memiliki feature menarik, informasi detail, serta pemandangan realistis dan memanjakan mata. Software ini cocok untuk semua usia dan kalangan sebagai alat observasi langit sambil belajar ilmu astronomi. Asyiknya, semua bisa dinikmati gratis. Soalnya, aplikasi ini bersifat open source dan berlisensi GPL.
STELLARIUM
Lisensi : GNU GPL
Besar Installer : 45 MB (versi 0.10.5)
Pengembang : Fabien Chéreau
Sistem Operasi : Windows, Mac OS, Linux
Plus : Gratis, grafis bagus dan realistis, kaya feature menarik, dilengkapi informasi astronomi, multiplatform
Minus : Keterbatasan detail saat zoom in, tampilan menu kurang kontras sehingga agak sulit dilihat
Skor Penilaian
- Penggunaan : 3,7
- Kinerja : 4
- Fasilitas : 4,2
- Harga : 5
- Skor Total : 4,15
Lokasi dan Waktu Pengamatan:
Secara default, Stellarium mengambil data waktu dari sistem di komputer kita. Tapi, kita boleh mengubah jam dan lokasi pengamatan. Jadi, bisa saja kita menerawang langit San Francisco, AS, misalnya, pada tanggal 20 Desember 2012, pukul 20.12. Seiring berjalannya waktu, kita dapat menyaksikan pergerakan posisi benda-benda angkasa yang tampak di layar.
Informasi Rasi Bintang
Aquarius, Leo, dan Gemini termasuk dua belas zodiak alias rasi bintang.ternama. Stellarium bisa menampilkan posisi rasi-rasi tersebut di langit, dihiasi ilustrasi artistik yang menggambarkan makna dari setiap nama rasi.
Skenario Simulasi
Stellarium memiliki tujuh skenario simulasi yang bisa dijalankan. Salah satunya bila kita mau menyimak proses terjadinya fenomena benda langit, seperti gerhana bulan dan matahari. Simulasi lain meliputi konstelasi rasi bintang, screensaver (mengunjungi objek langit secara acak), dan startup (tampilan layar ketika pertama dijalankan).
Download | Stellarium
Cara Download
1. Klik Link diatas
2. Tunggu 5 detik
3. klik SKIP AD di pojok kanan atas
4. Silahkan download langsung
Posted in: Software Simulator
0 komentar:
Posting Komentar